Plester aci adalah salah satu tahapan penting dalam konstruksi bangunan yang berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan permukaan dinding sebelum dicat atau dipasang keramik. Bagi Anda yang ingin menggunakan jasa tukang borongan, tentu perlu mengetahui berapa upah borongan plester aci per meter agar bisa menghitung estimasi biaya secara akurat.
Dalam artikel ini, kami akan membahas:
- Harga borongan plester aci terbaru 2025.
- Faktor yang mempengaruhi biaya pengerjaan.
- Perbandingan upah borongan dan harian.
- Cara menghitung total biaya plester aci.
- Tips hemat dalam proses pengerjaan.
- Pertanyaan umum seputar plester aci.
Dengan panduan ini, Anda bisa mengatur anggaran proyek lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir.
Harga Upah Borongan Plester Aci Per Meter (2025)
Biaya borongan plester aci bervariasi tergantung daerah, bahan yang digunakan, dan kesulitan pengerjaan. Berikut adalah perkiraan harga terbaru:
Jenis Pekerjaan | Harga Per Meter (Rp) |
---|---|
Plester + Aci Dinding | Rp30.000 – Rp50.000 |
Plester Dinding Saja | Rp20.000 – Rp35.000 |
Aci Dinding Saja | Rp15.000 – Rp25.000 |
Plester + Aci Plafon | Rp40.000 – Rp60.000 |
Harga di atas bisa berubah tergantung lokasi dan negosiasi dengan kontraktor atau tukang.
Faktor yang Mempengaruhi Upah Borongan Plester Aci
Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya plester aci antara lain:
- Lokasi proyek – Harga di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan.
- Luas dan tinggi dinding – Semakin luas dan tinggi, biasanya harga borongan bisa lebih murah karena efisiensi skala.
- Kualitas material – Penggunaan semen premium seperti Semen Gresik, Holcim, atau Tiga Roda dapat meningkatkan biaya.
- Ketebalan plester – Ketebalan standar adalah 1,5–2 cm. Jika lebih tebal, biaya akan naik.
- Tingkat kesulitan pengerjaan – Dinding yang memiliki banyak sudut atau tekstur khusus biasanya lebih mahal.
Perbandingan Upah Borongan dan Harian
Dalam sistem pembayaran jasa tukang, ada dua metode utama yang digunakan:
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Borongan Per Meter | Lebih cepat selesai, biaya tetap, tidak ada pemborosan waktu | Harus memilih tukang yang berpengalaman agar hasil rapi |
Upah Harian | Fleksibel dalam perubahan desain, kontrol kualitas lebih mudah | Biaya bisa membengkak jika pengerjaan molor |
Jika proyek memiliki deadline ketat, sistem borongan per meter lebih disarankan. Namun, jika ingin memastikan kualitas lebih terjaga, sistem upah harian bisa menjadi pilihan.
Cara Menghitung Total Biaya Plester Aci
Misalnya, Anda ingin memplester dan mengaci dinding seluas 120 m² dengan harga borongan Rp40.000/m². Maka total biaya yang dibutuhkan adalah:
120 m² × Rp40.000 = Rp4.800.000
Namun, jika memilih sistem upah harian dengan rata-rata Rp150.000/hari dan tukang mampu menyelesaikan 10 m² per hari, maka:
(120 m² ÷ 10 m²) × Rp150.000 = Rp1.800.000
Metode harian bisa lebih murah, tetapi ada risiko keterlambatan pengerjaan.
Tips Hemat dalam Pengerjaan Plester Aci
- Pilih sistem borongan – Borongan per meter biasanya lebih murah dibanding harian.
- Gunakan tukang berpengalaman – Hasil lebih rapi dan mengurangi kemungkinan perbaikan ulang.
- Gunakan semen berkualitas baik – Mencegah retak dan pengerjaan ulang di kemudian hari.
- Negosiasi harga dengan kontraktor – Minta diskon jika pengerjaan dalam jumlah besar.
- Gunakan campuran semen dan pasir yang sesuai – Rasio yang ideal (1:4) dapat menghemat biaya material.
Pertanyaan Umum Seputar Plester Aci
1. Berapa lama proses plester aci selesai?
Biasanya, pengerjaan plester aci membutuhkan waktu 3-7 hari tergantung luas dinding dan jumlah pekerja.
2. Apa perbedaan plester dan aci?
Plester adalah lapisan semen kasar yang digunakan untuk meratakan dinding, sedangkan aci adalah lapisan halus agar dinding siap dicat.
3. Mengapa plesteran sering retak?
Retak bisa terjadi karena campuran semen yang kurang tepat, pengerjaan yang terburu-buru, atau kondisi cuaca saat pengerjaan.
Kesimpulan
Upah borongan plester aci per meter di tahun 2025 berkisar antara Rp30.000 – Rp50.000/m² tergantung faktor lokasi, bahan, dan kesulitan pengerjaan. Jika ingin lebih hemat, gunakan sistem borongan per meter dan pilih tukang yang berpengalaman.
Pastikan Anda menghitung kebutuhan biaya secara akurat dan memilih tukang yang tepat agar proyek berjalan lancar.
Semoga artikel ini membantu! Jika ada pertanyaan, silakan tinggalkan komentar di bawah dan jika kamu butuh jasa bangun rumah hubungi kami SN Studio Arsitektur