Biaya Rabat Lantai per Meter: Rincian Lengkap dan Estimasi Terbaru 2025

Rabat lantai merupakan bagian penting dalam proses pembangunan yang sering kali tidak terlihat, namun memiliki fungsi vital. Rabat berfungsi sebagai dasar penahan beban dan penyeimbang struktur lantai atas. Maka dari itu, mengetahui biaya rabat lantai per meter akan membantu Anda menghitung anggaran dengan lebih akurat, terutama jika proyek sedang dalam tahap awal.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap mulai dari fungsi, jenis rabat, perincian biaya material dan tenaga kerja, serta tips efisiensi biaya.

Apa Itu Rabat Lantai?

Rabat lantai adalah lapisan beton tipis yang dibuat di atas permukaan tanah yang telah dipadatkan, sebelum pemasangan lantai utama seperti keramik, granit, atau vinil. Ketebalan rabat umumnya berkisar antara 5–10 cm, dan digunakan untuk:

  • Meratakan permukaan tanah
  • Menstabilkan struktur bangunan
  • Mencegah kelembapan dari bawah tanah
  • Menyediakan fondasi untuk lantai finishing

Jenis Rabat Lantai Berdasarkan Metode

  1. Rabat Manual (Cor Konvensional): Dicampur langsung di lokasi dengan perbandingan semen, pasir, dan kerikil.
  2. Rabat Beton Ready Mix: Beton siap pakai dari batching plant, lebih efisien dan konsisten kualitasnya.

Rincian Biaya Rabat Lantai per Meter (Update 2025)

A. Rabat Manual (Cor di Tempat)

  • Ketebalan 5–7 cm: Rp75.000 – Rp120.000/m²
  • Ketebalan 10 cm: Rp140.000 – Rp180.000/m²

Keterangan: Harga tergantung harga bahan lokal (semen, pasir, batu split) dan biaya tenaga kerja. Harga bisa lebih tinggi jika lokasi sulit dijangkau atau medan tidak rata.

B. Rabat Beton Ready Mix K225

  • Ketebalan 5–7 cm: Rp150.000 – Rp200.000/m²
  • Ketebalan 10 cm: Rp200.000 – Rp250.000/m²

Catatan: Harga termasuk pengiriman dalam kota dan belum termasuk pompa beton. Jika diperlukan pompa beton, biaya tambahan sekitar Rp700.000 – Rp1.200.000 per 8 jam kerja (tergantung lokasi dan jarak jangkau).

Biaya Tukang (Tenaga Kerja)

  • Sistem Harian: Rp150.000 – Rp200.000 per hari per orang
  • Sistem Borongan: Rp35.000 – Rp60.000/m²
  • Tukang rabat biasanya bekerja dalam tim (3–4 orang), dengan kapasitas kerja ±50–70 m²/hari tergantung kondisi lapangan.

Contoh Simulasi Biaya Proyek Rabat Lantai

Misalnya Anda ingin merabat lantai untuk area 60 m² menggunakan ready mix:

  • Volume beton: 60 m² × 0,05 m³ = 3 m³
  • Harga beton K225: 3 m³ × Rp1.000.000 = Rp3.000.000
  • Upah tenaga kerja: 60 m² × Rp50.000 = Rp3.000.000
  • Total estimasi: ±Rp6.000.000 – Rp7.500.000

Tips Efisiensi Biaya Rabat Lantai

  • Rencanakan ketebalan yang sesuai: Jangan berlebihan, cukup 5–7 cm untuk rumah tinggal.
  • Gunakan beton ready mix untuk proyek luas: Lebih cepat, lebih hemat tenaga.
  • Lakukan pengukuran area dengan teliti: Untuk menghindari kekurangan bahan.
  • Negosiasikan sistem borongan: Cocok untuk proyek kecil–menengah.
  • Gabungkan pekerjaan rabat dan acian jika memungkinkan: Hemat tenaga dan waktu.

Kesimpulan

Biaya rabat lantai per meter sangat bervariasi tergantung jenis beton, ketebalan, dan sistem kerja yang dipilih. Untuk perhitungan kasar, Anda bisa anggarkan Rp75.000 – Rp250.000 per meter persegi. Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas struktur bangunan.

Butuh Konsultasi Rabat Lantai? Hubungi SN Studio

SN Studio menyediakan layanan konsultasi dan pengerjaan rabat lantai dengan harga transparan dan tim profesional. Kami siap membantu Anda dari tahap perencanaan hingga pengerjaan dengan hasil rapi dan tahan lama.

Kunjungi website kami di www.sn-studio.id atau hubungi langsung untuk jadwal survei lokasi.

SN Studio – Solusi Bangunan Awet dan Berkualitas

Tinggalkan komentar

MENU