7 Cara Menghitung Desain Rumah yang Tepat Agar Tidak Rugi!

7 Cara Menghitung Desain Rumah yang Tepat Agar Tidak Rugi!

Merancang rumah impian tidak hanya soal estetika, tetapi juga perhitungan yang matang. Banyak orang salah menghitung desain rumah, yang akhirnya berujung pada biaya membengkak dan hasil yang tidak sesuai ekspektasi. Agar terhindar dari kesalahan fatal, berikut 7 cara menghitung desain rumah yang bisa Anda terapkan!

1. Menghitung Luas Tanah dan Bangunan dengan Akurat

Sebelum membangun, Anda harus menghitung luas tanah dan bangunan yang dibutuhkan. Gunakan rumus:

Luas Bangunan = Panjang x Lebar

Misalnya, jika tanah Anda berukuran 10 m x 15 m, maka luasnya adalah 150 m². Dari sini, Anda bisa menentukan luas bangunan yang ideal sesuai kebutuhan, misalnya 60% untuk bangunan, 40% untuk halaman dan taman.

2. Menyesuaikan dengan Anggaran yang Dimiliki

Jangan sampai desain rumah terlalu mewah, tetapi dana tidak mencukupi. Cara menghitungnya:

  • Harga tanah per meter
  • Biaya pembangunan per meter (misalnya Rp3 juta/m²)
  • Biaya tambahan (arsitek, IMB, pajak, dll.)

Misalnya, Anda ingin membangun rumah 100 m² dengan biaya konstruksi Rp3 juta/m², maka:

100 m² x Rp3 juta = Rp300 juta

Tambahkan sekitar 10-15% untuk biaya tak terduga, sehingga total anggaran sekitar Rp330-345 juta.

3. Memperkirakan Kebutuhan Ruangan dengan Matang

Hitung jumlah ruangan berdasarkan kebutuhan keluarga. Misalnya:

  • 1 Kamar tidur utama: 12 m²
  • 2 Kamar tidur anak: 9 m² x 2 = 18 m²
  • Ruang tamu: 15 m²
  • Dapur dan ruang makan: 20 m²
  • Kamar mandi: 6 m²

Total: 71 m², sisanya bisa digunakan untuk koridor, teras, atau gudang.

4. Menggunakan Perhitungan Volume Material

Agar tidak boros bahan bangunan, hitung kebutuhan material seperti semen, pasir, dan bata. Misalnya:

  • Bata merah untuk dinding = jumlah luas dinding ÷ luas satu bata
  • Semen dan pasir = jumlah volume pasangan bata x kebutuhan per m³

Menghitung kebutuhan material lebih awal akan membantu menghemat biaya dan mencegah kehabisan bahan di tengah pembangunan.

5. Menentukan Struktur Bangunan yang Kuat

Struktur bangunan harus diperhitungkan dengan baik agar tidak roboh. Perhitungkan:

  • Ketebalan pondasi (minimal 40 cm)
  • Dimensi kolom dan balok (misalnya kolom 15×15 cm)
  • Kekuatan atap (rangka baja ringan atau kayu)

Gunakan jasa profesional untuk memastikan struktur bangunan sesuai standar keamanan.

6. Menghitung Pencahayaan dan Sirkulasi Udara

Jangan lupa aspek kenyamanan! Rumah yang baik harus memiliki pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik. Idealnya:

  • Jendela minimal 20% dari luas lantai
  • Ventilasi silang untuk udara lebih segar
  • Gunakan atap tinggi (minimal 3 meter) agar rumah tidak panas

7. Memastikan Desain Rumah Efisien dan Fungsional

Jangan hanya mengejar tampilan mewah, tapi juga pastikan desain rumah efisien dan mudah dirawat. Tipsnya:

  • Gunakan konsep open space untuk ruang lebih luas
  • Hindari bentuk ruangan yang terlalu banyak sudut, karena sulit dibersihkan
  • Pilih material yang tahan lama, seperti lantai granit atau cat anti jamur

Kesimpulan

Dengan menerapkan 7 cara menghitung desain rumah ini, Anda bisa memastikan bahwa rumah yang dibangun sesuai kebutuhan, anggaran, dan nyaman untuk ditinggali. Jangan lupa konsultasikan dengan arsitek atau kontraktor profesional agar desain rumah Anda benar-benar ideal!

Ingin membangun rumah impian dengan perhitungan yang tepat? Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang bisa merancang rumah dengan cerdas!

Tinggalkan komentar

MENU